Sosok Nurhali, PNS Terkaya di Indonesia, Sempat Punya Harta Rp1,6 Triliun tapi Nggak Suka Pamer
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Akibat banyak pejabat diperiksa karena kerap pamer harta, kisah seorang pegawai negeri sipil atau PNS yang sempat memiliki harta Rp 1,6 Triliun kembali viral.
Nurhali diketahui sempat memiliki harta sampai Rp 1,6 triliun pada 2021 silam.
Setahun berselang atau setelah namanya viral, kekayaannya turun menjadi sekitar Rp 800 miliar.
Oleh KPK, Nurhali dinyatakan clear terkait harta kekayaannya
Nurhali sempat dinobatkan sebagai kepala sekolah terkaya di Indonesia lantaran punya kekayaan Rp 1,6 triliun.
Meski demikian, dia dan keluarganya tak suka pamer kekayaan.
Nurhali adalah mantan Kepala SMKN 5 Tangerang yang beralamat di Jalan Tripraja Nomor 1 RT 3 RW 5, Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Baca juga: Istri Suka Pamer Harta, Kepala BPN Jaktim Sudarman Harja Diperiksa Kementerian ATR/BPN, Ini Hasilnya
Nurhali masuk dalam daftar 10 pejabat terkaya di Indonesia versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
Ia pun masuk dalam daftar pejabat terkaya bersama sejumlah menteri. Misalnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Bahkan Nurhali ada di urutan ke-7 pejabat tajir di Indonesia setelah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Kabag Kesra Sekda Kabupaten Rokan Hulu, Umzakirman.
Tak banyak informasi yang didapat dari sosok Nurhali. Mengutip dari situs resmi sekolah yang dipimpinnya, Nurhali memiliki dua gelar yaitu Drs dan MPd.
Pun belum diketahui secara persis, sejak kapan Nurhali menjabat sebagai Kepala SMKN 5 Tangerang.
Dari penelusuran Tribun di situs elhkpn.kpk.go.id, sejak menjadi kepala sekolah, Nurhali telah tiga kali melaporkan harta kekayaannya, yaitu pada 2019, 2020, dan 2021.
Baca juga: Bantah Terlibat Kasus Penganiayaan David, APA alias Amanda Polisikan Mario Dandy yang Fitnah Dirinya
Sejak pelaporan pertama kali pada 12 Juni 2019, Nurhali memang sudah melaporkan harta kekayaannya di atas Rp 1 triliun.
Tepatnya Rp 1.602.003.000.000. Kemudian pada 14 Januari 2020, harta kekayaan Nurhali sempat naik menjadi Rp 1.602.036.800.000.
Terakhir per 17 Februari 2021, jumlah aset yang dimiliki Nurhali malah turun walau masih di atas Rp 1,6 triliun, tepatnya Rp 1.601.972.500.000. Dalam daftar harta kekayaan tersebut, Nurhali diketahui memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang jumlahnya mencapai Rp 1.601.352.000.000.
Aset tanah tersebut merupakan penyumbang terbesar dari harta kekayaan Nurhali. Dari lima bidang tanah dan bangunan itu, tiga di antaranya merupakan hasil warisan.
Rupanya, inilah yang menjadi sumber kekayaan Nurhali. Bahkan ada satu tanah hasil warisan yang nilainya mencapai Rp 1,6 triliun.
Selain tanah dan bangunan, Nurhali masih memiliki dua unit mobil dan satu motor dengan nilai Rp 558 juta. Aset lain yang dilaporkan Nurhali kepada KPK adalah harta bergerak lainnya Rp 74 juta, kas dan setara kas Rp 4,5 juta, serta harta lainnya Rp 30 juta. Meski demikian, Nurhali memiliki utang sebesar Rp 46 juta sehingga mengurangi total aset yang dimilikinya.
Pada 2021, Gubernur Banten Wahidin Halim menuturkan, kekayaan Nurhali sebagian besar disumbang dari harta warisan mertuanya. Harta warisan itu berupa tanah di Jakarta Utara seluas 80.000 meter persegi.
"Itu tanah milik istrinya dapat dari warisan. Mungkin harga tanah yang dilaporkan cukup tinggi," kata dia, dikutip dari pemberitaan Kompas.com. "Harga tanah di Jakarta kan rata-rata Rp 10 juta per meter persegi," sambungnya.
Jika tanah warisan 8 ha tersebut memiliki nilai Rp 10 Juta per meter, maka harganya mencapai Rp 800 Miliar.
Masih dilansir dari kompas.com, berikut rincian kekayaan Nurhali, PNS terkaya di Indonesia:
Rinciannya, tanah dan bangunan seluas 672 m2/589 m2 di Kab/Kota Tangerang, warisan Rp 250 juta,tanah seluas 2.500 m2 di Kab/Kota Tangerang, hasil sendiri Rp 500 juta,
tanah seluas 4400 m2 di Kab/Kota Tangerang, warisan Rp 600 juta.
Nurhali juga memiliki tanah seluas 80.000 m2 di Kota Jakarta Utara, warisan Rp 1,6 triliun,
dan tanah seluas 150 m2 di Kab/Kota Tangerang hasil sendiri Rp 2 juta.
Selain harta tanah dan bangunan, Nurhali juga memiliki mobil Pajero Dakar tahun 2015 senilai Rp 350 juta,
Honda Jazz Rp 200 juta, dan motor Honda NF senilai Rp 8 juta.
Namun dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbaru, kekayaan Nurhali pada 2022 mengalami penurunan.
Saat ini, kekayaan Nurhali mencapai Rp 802.087.500.000.
Petikan wawancara ekslusif Nurhali dengan Warta Kota
Berikut hasil wawancara yang berlangsung di ruang kerja Nurhali, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, belum lama ini.
Bisa dijelaskan awal mula kenapa nama bapak bisa disebut-sebut oleh KPK?
Kebetulan kami (para kepala sekolah) memang berkewajiban untuk menyampaikan kekayaan seperti yang diminta oleh KPK. Laporannya melalui situs elhkpn.kpk.go.id.
Nah selebihnya seperti yang diberitakan media-media.
Mengenai harta kekayaan, kan memang semua pejabat negara juga wajib melaporkan harta kekayaannya masing-masing.
Seperti camat atau kepala dinas (Kadis) hingga ke tingkat lebih tinggi lainnya. Jadi setiap tahun saya itu menyampaikan dan melaporkan harta kekayaan berdasarkan apa yang saya punya.
Saya sudah melaporkan harta kekayaan saya itu sejak tahun 2018, 2019, 2020, dan terakhir kemarin, tahun 2021.
Pertama saya menyampaikan harta kekayaan yang saya punya selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) itu tentang harta yang bergerak dan tidak bergerak. Kemudian ada juga yang namanya harta milik istri dan harta milik suami.
Nah harta yang tidak bergerak itu kan ada seperti tanah dan rumah.
Lalu, harta yang bergerak itu seperti kendaraan motor dan mobil. Selain itu, saya juga memasukan harta hasil rumah tangga. Setelah saya memasukan harta saya sebagai ASN, saya juga memasukan harta kekayaan berdasarkan apa yang dimiliki oleh istri.
Dan istri saya itu juga mempunya harta yang tidak bergerak seperti tanah juga. (Nurhali memiliki kekayaan atas tanah dan bangunan sebesar Rp 1.601.352.000.000.
Kemudian harta atas alat transportasi dan mesin senilai Rp 558 juta, harta bergerak lainnya Rp 74 juta, kas dan setara kas Rp 4,5 juta, harta lainnya Rp 30 juta, serta utang Rp 46 juta).
Baca juga: 899 Sekolah di DKI Jalani PTM Terbatas Tahap II Mulai 4 Oktober
Dari laporan KPK, disebut sebagian tanah yang bapak miliki merupakan hasil warisan?
Saya ulas kembali, harta kekayaan saya yang saya miliki itu ada juga sebagian yang dari orangtua saya. Katakanlah harta waris sebutannya.
Nah jujur, saya sama sekali tidak tahu kalau sampai di-ranking gitu harta kekayaannya.
Saya mah awalnya mengisi saja apa yang saya punya karena memang kewajiban saya sebagai ASN ya memang harus saya isi, apa yang saya punya sejujurnya.
Ternyata kekayaannya seperti ini, ya saya enggak menyangka juga. Saya kan hanya mengisi apa yg saya punya.
Seperti apa latar belakang orangtua atau mertua bapak?
Orangtua saya itu kebetulan pedagang. Ya hasil dari keuntungan berdagang itulah yang dibuat mereka untuk membeli sebidang tanah.
Dan karena sekarang ini orangtua atau pun mertua saya itu memang sudah meninggal baik dari bapak atau ibu ya mereka membagikan harta-hartanya kepada anak-anaknya, termasuk juga ada tanah yang diperoleh dari hasil waris istri saya.
Orangtua saya sih enggak banyak-banyak banget seperti itu tanahnya, cuma kan karena ada gabungan juga sama waris dari orangtua istri saya kan.
Harta asli dari saya itu tidak sebesar yang dirilis KPK, yang besar itu harta waris dari istri saya memang.
Selain menjadi kepala sekolah, apakah bapak memiliki pekerjaan atau usaha yang dijalankan keluarga?
Pekerjaan saya ya hanya sebagai ASN kepala sekolah, saya tidak memiliki usaha apa pun lainnya di luar sana. Karena saya memang orang asli Tangerang ini, saya itu orang Poris. (m28/eko)
Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Nurhali, Kepala SMKN 5 Tangerang sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 1.601.352.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 672 m2/589 m2 di KAB/KOTA KOTA TANGERANG, WARISAN Rp 250.000.000
2. Tanah Seluas 2500 m2 di KAB/KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
3. Tanah Seluas 4400 m2 di KAB/KOTA TANGERANG, WARISAN Rp 600.000.000
4. Tanah Seluas 80000 m2 di KAB/KOTA KOTA JAKARTA UTARA , WARISAN Rp 1.600.000.000.000
5. Tanah Seluas 150 m2 di KAB/KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 2.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 558.000.000
1. MOBIL, PAJERO DAKAR Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 350.000.000
2. MOBIL, HONDA JAZZ SEDAN Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000
3. MOTOR, HONDA NF 125TR HONDA NF 125TR Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 8.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 74.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 4.500.000
F. HARTA LAINNYA Rp 30.000.000
Sub Total Rp 1.602.018.500.000
HUTANG Rp 46.000.000
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 1.601.972.500.000
(Gilbert Simanjuntak/Feryanto Hadi/Warta Kota)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar
Lebih dari Wartakotalive.com
-
Gempa Bumi Yang Mengguncang Yogyakarta Dini Hari Tadi, Gimana Aktivitas Gunung Merapi?
Wartakotalive.com
-
Ismi Melinda Bekerja Jadi Wasit MMA, Tidak Ikut Tanding karena Ada Kontrak dengan Klinik Kecantikan
Wartakotalive.com
-
Polsek Tambora Tangkap Dua Pelajar SMP yang Ingin Tawuran, Pulang Sekolah Nenteng Pedang dan Celurit
Wartakotalive.com